Rabu, 05 Desember 2012
Selasa, 04 Desember 2012
SEJARAH SEPEDA MOTOR
Tahukah
kalian darimana asalnya sepeda motor, siapa-siapa saja yang berperan dalam
perkembangan sepeda motor dan bagaimana sejarahnya hingga sepeda motor masuk ke
Indonesia?
Ada
tiga orang yang diakui sebagai penemu sepeda motor yaitu, Ernest Michaux ( Perancis),
Edward Butler (Inggris), dan Gottlieb Daimler (Jerman). Sepeda motor pertama
kali dirancang pada tahun 1868 oleh Ernest Michaux berkebangsaan Perancis. Pada
waktu itu,tenaga penggerak yang direncanakannya adalah mesin uap namun proyek
ini tidak berhasil. Kemudian pada tahun 1885 Edward Butler mencoba
menyempurnakannya dengan membuat kendaraan lain yang mempergunakan tiga roda
dan digerakan dengan menggunakan motor dari jenis mesin pembakaran dalam.
Pada tahun 1885 seorang ahli mesin Jerman Gottlieb Daimler dan mitranya, Wilhelm Maybach menjadi perakit motor pertama kali di dunia. Daimler memasangkan mesin empat langkah berukuran kecil pada sebuah sepeda kayu. Mesin diletakkan di tengah (di antara roda depan dan belakang) dan dihubungkan dengan rantai ke roda belakang. Kemudian sepeda kayu bermesin itu diberi nama Reitwagen (riding car).
Pada waktu itu jenis kendaraan ini belum dikenal masyarakat banyak. Sampai pada tahun 1892, Henry Hilderband dari Munich, Jerman Barat memperkenalkan sepeda motor model baru. Dan disusul lagi oleh Werner Brothers pada tahun 1897. Sepeda motor pertama yang dijual untuk umum dibuat oleh pabrik sepeda motor Hildebrand und Wolfmüller di Muenchen, Jerman pada tahun 1893. Roda belakang sepeda motor ini digerakkan langsung oleh kruk as (crankshaft).
Pada tahun 1895 sepeda motor pertama kali masuk ke Amerika Serikat, tepatnya ke kota New York. Pada tahun yang sama, seorang penemu Amerika Serikat, EJ Pennington, di Milwaukee, mendemonstrasikan sepeda motor yang didesain sendiri. Pada akhirnya Pennington dianggap sebagai orang pertama yang memperkenalkan istilah motorcycle (sepeda motor).
Pada tahun yang sama, Triumph, sebuah perusahaan pembuat sepeda di Inggris memutuskan untuk membuat sepeda motor. Empat tahun sesudahnya, 1902, perusahaan itu memproduksi sepeda motornya yang pertama namun masih menggunakan mesin dari Belgia. Kemudian pada tahun 1905, Triumph memproduksi sepeda motor secara utuh sendiri.
Tahun 1903, William S Harley dan sahabatnya, Arthur Davidson, memproduksi sepeda motor di Milwaukee, Amerika Serikat, dan menamakan sepeda motor itu Harley Davidson. Tahun 1904, perusahaan Amerika Serikat lain, Indian Motorcycle Manufacturing Company, yang berlokasi di Springfield, Massachusetts, muncul dengan sepeda motor Indian Single.
Kemudian sampai Perang Dunia I (1914-1918), perusahaan ini menjadi pabrik sepeda motor dengan produksi yang terbesar di dunia. Indian Motorcycle Manufacturing Company tutup pada tahun 1953 dan merek Indian diambil alih oleh Royal Enfield.
Setelah Perang Dunia I sampai tahun 1928, perusahaan yang memproduksi sepeda motor terbesar di dunia adalah Harley Davidson. Pada tahun 1921, sepeda motor BMW hadir dengan roda belakang yang digerakkan menggunakan koppel (shaft drive). Pada tahun 1930-an ada sekitar 80 merek sepeda motor di Inggris, di antaranya Norton, Triumph, AJS, dan merek-merek lainnya yang tidak begitu terkenal, seperti New Gerrard, NUT, SOS, Chell, dan Whitwood.
Perkembangan sepeda motor di Eropa, juga dipicu oleh Perang Dunia II (1939-1945), di mana sepeda motor dibuat untuk keperluan militer. Seusai Perang Dunia II, tahun 1946, desainer Italia, Piaggio, memperkenalkan skuter Vespa dan langsung menarik perhatian dunia.
Pada tahun 1949, Honda memproduksi sepeda motor dengan mesin dua langkah. Namun, suara mesin dua langkah yang berisik dan asap yang berbau tajam yang keluar dari knalpot membuat Honda mengembangkan mesin empat langkah.
Tahun 1951, BSA Group (Inggris) membeli Triumph Motorcycles dan menjadi produsen sepeda motor terbesar di dunia. Kemudian kedudukan BSA diambil alih oleh NSU (Jerman) tahun 1955. Namun, sejak tahun 1970-an hingga kini, Honda tercatat sebagai produsen sepeda motor terbesar di dunia.
Tahun 1952, Honda memproduksi sepeda motor bebek yang dikenal dengan nama cub. Kepopuleran sepeda motor jenis bebek ini membuat perusahaan sepeda motor asal Jepang lainnya seperti Kawasaki, Yamaha, dan Suzuki meniru model sepeda motor jenis bebek ini.
Sosok yang menarik, mesin yang handal dan mudah dirawat, serta harga yang bdrsaing membuat sepeda motor asal Jepang, yakni Honda, Suzuki, Yamaha, dan Kawasaki, sangat populer dan sampai kini mendominasi pasar sepeda motor dunia. Namun, nama-nama Harley Davidson tetaplah merupakan sepeda motor yang populer, terutama di Amerika Serikat. Demikian juga dengan BMW, Triumph, dan Ducati.
Sepeda motor pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1893. Sepeda motor tersebut dibeli oleh John C Potter, seorang masinis pertama pabrik gula Oemboel, Probolinggo, Jawa Timur. Ia memesan sendiri sepeda motor itu langsung ke pabriknya di Muenchen.
Nah, sekarang kalian
jadi tahu kan sejarah sepeda motor di dunia. Bagaimana dengan sejarah
transportasi jenis lainnya?Pada tahun 1885 seorang ahli mesin Jerman Gottlieb Daimler dan mitranya, Wilhelm Maybach menjadi perakit motor pertama kali di dunia. Daimler memasangkan mesin empat langkah berukuran kecil pada sebuah sepeda kayu. Mesin diletakkan di tengah (di antara roda depan dan belakang) dan dihubungkan dengan rantai ke roda belakang. Kemudian sepeda kayu bermesin itu diberi nama Reitwagen (riding car).
Pada waktu itu jenis kendaraan ini belum dikenal masyarakat banyak. Sampai pada tahun 1892, Henry Hilderband dari Munich, Jerman Barat memperkenalkan sepeda motor model baru. Dan disusul lagi oleh Werner Brothers pada tahun 1897. Sepeda motor pertama yang dijual untuk umum dibuat oleh pabrik sepeda motor Hildebrand und Wolfmüller di Muenchen, Jerman pada tahun 1893. Roda belakang sepeda motor ini digerakkan langsung oleh kruk as (crankshaft).
Pada tahun 1895 sepeda motor pertama kali masuk ke Amerika Serikat, tepatnya ke kota New York. Pada tahun yang sama, seorang penemu Amerika Serikat, EJ Pennington, di Milwaukee, mendemonstrasikan sepeda motor yang didesain sendiri. Pada akhirnya Pennington dianggap sebagai orang pertama yang memperkenalkan istilah motorcycle (sepeda motor).
Pada tahun yang sama, Triumph, sebuah perusahaan pembuat sepeda di Inggris memutuskan untuk membuat sepeda motor. Empat tahun sesudahnya, 1902, perusahaan itu memproduksi sepeda motornya yang pertama namun masih menggunakan mesin dari Belgia. Kemudian pada tahun 1905, Triumph memproduksi sepeda motor secara utuh sendiri.
Tahun 1903, William S Harley dan sahabatnya, Arthur Davidson, memproduksi sepeda motor di Milwaukee, Amerika Serikat, dan menamakan sepeda motor itu Harley Davidson. Tahun 1904, perusahaan Amerika Serikat lain, Indian Motorcycle Manufacturing Company, yang berlokasi di Springfield, Massachusetts, muncul dengan sepeda motor Indian Single.
Kemudian sampai Perang Dunia I (1914-1918), perusahaan ini menjadi pabrik sepeda motor dengan produksi yang terbesar di dunia. Indian Motorcycle Manufacturing Company tutup pada tahun 1953 dan merek Indian diambil alih oleh Royal Enfield.
Setelah Perang Dunia I sampai tahun 1928, perusahaan yang memproduksi sepeda motor terbesar di dunia adalah Harley Davidson. Pada tahun 1921, sepeda motor BMW hadir dengan roda belakang yang digerakkan menggunakan koppel (shaft drive). Pada tahun 1930-an ada sekitar 80 merek sepeda motor di Inggris, di antaranya Norton, Triumph, AJS, dan merek-merek lainnya yang tidak begitu terkenal, seperti New Gerrard, NUT, SOS, Chell, dan Whitwood.
Perkembangan sepeda motor di Eropa, juga dipicu oleh Perang Dunia II (1939-1945), di mana sepeda motor dibuat untuk keperluan militer. Seusai Perang Dunia II, tahun 1946, desainer Italia, Piaggio, memperkenalkan skuter Vespa dan langsung menarik perhatian dunia.
Pada tahun 1949, Honda memproduksi sepeda motor dengan mesin dua langkah. Namun, suara mesin dua langkah yang berisik dan asap yang berbau tajam yang keluar dari knalpot membuat Honda mengembangkan mesin empat langkah.
Tahun 1951, BSA Group (Inggris) membeli Triumph Motorcycles dan menjadi produsen sepeda motor terbesar di dunia. Kemudian kedudukan BSA diambil alih oleh NSU (Jerman) tahun 1955. Namun, sejak tahun 1970-an hingga kini, Honda tercatat sebagai produsen sepeda motor terbesar di dunia.
Tahun 1952, Honda memproduksi sepeda motor bebek yang dikenal dengan nama cub. Kepopuleran sepeda motor jenis bebek ini membuat perusahaan sepeda motor asal Jepang lainnya seperti Kawasaki, Yamaha, dan Suzuki meniru model sepeda motor jenis bebek ini.
Sosok yang menarik, mesin yang handal dan mudah dirawat, serta harga yang bdrsaing membuat sepeda motor asal Jepang, yakni Honda, Suzuki, Yamaha, dan Kawasaki, sangat populer dan sampai kini mendominasi pasar sepeda motor dunia. Namun, nama-nama Harley Davidson tetaplah merupakan sepeda motor yang populer, terutama di Amerika Serikat. Demikian juga dengan BMW, Triumph, dan Ducati.
Sepeda motor pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1893. Sepeda motor tersebut dibeli oleh John C Potter, seorang masinis pertama pabrik gula Oemboel, Probolinggo, Jawa Timur. Ia memesan sendiri sepeda motor itu langsung ke pabriknya di Muenchen.
PENGERTIAN PISTON DAN RING PISTON
Add caption |
Piston adalah
sumbat geser yang terpasang di dalam sebuah silinder
mesin pembakaran dalam silinder hidraulik, pneumatik,
dan silinder pompa.
Tujuan piston dalam silinder adalah:
v Mengubah volume dari isi
silinder, perubahan volume bisa diakibatkan karena piston mendapat tekanan dari
isi silinder atau sebaliknya piston menekan isi silinder. Piston yang menerima
tekanan dari fluida dan akan mengubah tekanan tersebut menjadi gaya (linear).
v Membuka-tutup
jalur aliran.
v Kombinasi
dari hal di atas.
Dengan fungsi tersebut, maka piston harus terpasang dengan
rapat dalam silinder. Satu atau beberapa ring (cincin) dipasang pada piston
agar sangat rapat dengan silinder. Pada silinder dengan temperatur kerja
menengah ke atas, bahan ring terbuat dari logam, disebut dengan ring piston (piston ring). Sedangkan pada silinder
dengan temperatur kerja rendah, umumnya bahan ring terbuat dari karet, disebut
dengan ring sil (seal ring).
Piston
mesin
Piston dengan 2 ring kompresi dan 1 ring oli, waktu
dikeluarkan dari silinder mesin.
Piston pada mesin juga dikenal dengan istilah torak adalah bagian (parts) dari mesin pembakaran dalam yang berfungsi
sebagai penekan udara
masuk dan penerima tekanan hasil pembakaran pada ruang bakar. Piston terhubung
ke poros engkol (crankshaft,)
melalui setang piston (connecting rod). Material piston
umumnya terbuat dari bahan yang ringan dan tahan tekanan, misal aluminium yang
sudah dicampur bahan tertentu (aluminium
alloy). Dikarenakan bahan tersebut maka piston memiliki muaian yang
lebih besar dibandingkan dengan rumahnya (cylinder blok). Hal tersebut harus diantisipasi dengan clearence
cylinder blok dan piston (selisih diameter piston dengan diameter cylinder
blok). Clearance ini bervariasi untuk masing2 piston. Banyak salah pengertian
diantara pada mekanik bahwa piston harus sesak atau pas dengan cylinder blok.
Hal ini mengakibatkan seringnya terjadi macet (jammed) pada saat mesin panas
(overheat). Seharusnya piston longgar terhadap cylinder blok. Banyak orang
mengira bentuk dari piston adalah bulat. Sesungguhnya bentuk piston adalah oval
dengan bagian terkecil terletak didaerah lubang pin piston. Bagian atas dari
piston (tempat ring piston) selalu lebih kecil dari bagian bawah piston (bagian
ekor). Pada saat dimasukan ke dalam cylinder blok (yang berbentuk bulat
sempurna), bentuk oval dari piston ini akan mengakibatkan bagian yang lebih
kecil terlihat lebih renggang.
Ring
piston
Ring piston memiliki dua tipe, ring kompresi dan ring oli.
Ring kompresi berfungsi untuk pemampatan volume dalam silinder serta menghapus
oli pada dinding silinder. Kemampuan kompresi ring piston yang sudah menurun
mengakibatkan performa mesin menurun. Ring oli berfungsi untuk menampung dan
membawa oli serta melumasi parts dalam ruang silinder. Ring oli hanya ada pada
mesin empat tak karena pelumasan mesin dua tak menggunakan oli samping.
Add caption |
SEJARAH SEPEDA MOTOR BSA (Birmingham Small Arms)
Add caption |
SEJARAH MOTOR BSA
BSA berdiri pada tahun 1863 dan divisi sepeda motor mulai berdiri pada tahun 1880. Sepeda bermesin pertama diluncurkan pada tahun 1905 dengan mesin Minerva kecil yang melekat padanya.
BSA memiliki reputasi baik untuk sepeda yang handal dan sukses tumbuh dengan diperkenalkannya S27 (juga dikenal sebagai model Sloper). Itu dihasilkan selama 10 tahun dan tersedia dalam 350cc, 500cc dan kemudian mesin 595cc. Sepanjang produksi sedikit diubah sehingga rancangan aslinya menjadi populer.
Selama perang dunia kedua BSA terkena serangan pasukan Jerman dan membuat mereka kesulitan berproduksi. Namun demikian, BSA terus memproduksi sepeda dan senjata dalam jumlah besar. Setelah Perang Dunia Kedua BSA adalah produsen terbesar sepeda motor di seluruh dunia.
Pada tahun 1937 Walter Handley mengendarai BSA dengan kecepatan diatas 100mph (160 k / jam) pada trek balap melengkung. Prestasi ini membuatnya mendapatkan sebuah bintang emas yang kemudian diadaptasi oleh BSA dalam model sepeda motor berikutnya bernama Gold Star. Gold Star menjadi roadster yang sangat populer dalam dunia balapan dan tetap diproduksi sampai tahun 1963.
Akhir 1950-an diperkenalkan model A7 (500cc) dan kemudian A10 (650cc). Berbagai jenis model A diproduksi dengan nama besar seperti Super Flash atau Road Rocket. Sebuah model yang sangat sederhana dalam tampilan,harga yang terjangkau pada jamannya, tidak boros serta dapat diandalkan merupakan alasan utama bagi mereka untuk tetap populer. Model A menjadi desain merek dagang dari BSA. Pada tahun 1962 mereka telah diganti dengan A50 (500cc) dan A65 (650cc).
BSA menghasilkan Rocket Three Triple 750cc yang dikembangkan dan diproduksi pada saat kondisi keuangan perusahaan sedang sulit. Karena kerugian yang cukup besar, akhirnya perusahaan BSA dibeli oleh perusahaan Triumph Norton Villiers dan terakhir memproduksi sepeda motor pada tahun 1973.
Langganan:
Postingan (Atom)